Pengaruh Pendidikan dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pendidikan Karakter Anak

EDIT BY CANVA


Pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik  (wikipedia.com).

Lalu, bagaimana pendidikan karakter ini bisa dibentuk? 

Pendidikan karakter terutama pada anak dimulai dari pola asuh orang tuanya. Sebab, orang tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Bagaimana pola asuh orang tua sangat menentukan karakter anaknya. Untuk itulah, sangat dianjurkan bagi orang tua agar bisa memahami cara yang tepat dalam mendidik anak-anaknya.

Selain orang tua, faktor lingkungan juga dapat memengaruhi pendidikan karakter pada anak. Dalam hal ini, orang tua juga harus bisa memantau dengan siapa dan di lingkungan seperti apa anaknya bergaul. 

Apakah pola asuh orang tua akan memengaruhi pendidikan karakter anak?

Berdasarkan sumber yang penulis baca bahwa dalam mengasuh anak dibutuhkan kemampuan di antaranya yaitu kemampuan orang tua dalam memberikan kasih sayang, penanaman rasa disiplin, pemberian hukuman dan hadiah, pemberian teladan, penanaman sikap dan moral, perlakuan yang adil dan kecakapan mengatur anak.

Menurut Nasution (2004) kebanyakan anak yang berhasil menjadi dewasa kebanyakan berasal dari keluarga dengan orang tua yang bersikap positif, yang mana sifat ini disebut sebagai pola asuh orang tua pada anak. Lingkungan tempat di mana anak tinggal inilah yang berkaitan dengan faktor pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya, salah satunya dalam hal mendidik anaknya. Pola asuh yang diterapkan orang tua pada anak memengaruhi tindakan anak selanjutnya. 

Bentuk-bentuk pola asuh orang tua sangat erat hubungannya dengan kepribadian anak setelah ia dewasa. Apa yang diterapkan orang tua pada anaknya akan tertanam dengan mudah dalam diri seorang anak, dan seorang anak akan cenderung menyimpannya dalam memori. 

Bagaimana cara mendidik anak-anak yang tepat? 

Sebagai calon orang tua, penulis masih harus banyak belajar terkait bagaimana cara mendidik seorang anak. Namun, tidak sedikit informasi dengan mudah kita jumpai dari berbagai media di smartphone kita. Seperti dikutip dari kumparan.com, dalam Islam juga diajarkan cara mendidik anak berdasarkan usianya:

1. Usia 0-7 tahun, didik anak layaknya seorang raja. Di samping melayani anaknya pada masa ini orang tua harus mendidik anaknya dengan kelembutan, dan dengan kasih sayang.
2. Usia 8-14 tahun, didik anak layaknya seorang budak. Maksudnya bukan budak dalam pengertian yang sebenarnya, tetapi ajarkan anak untuk memulai kebiasaan. Bahkan dalam hadits juga disebutkan:
"Perhatikanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan salat ketika mereka berumur 7 tahun. Jika mereka telah berumur 10 tahun, namun mereka enggan, pukullah mereka."
(H.R. Abu Daud no. 495. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwaul Gholil 298).
3. Usia 14-21 tahun, didik anak layaknya seorang teman. Pada masa ini orang tua harus tetap menjaga kelekatannya dengan anak mereka, karena masa-masa ini adalah masa bagi para anak menemukan jati diri mereka.

Dari pembahasan ini disimpulkan bahwa pola asuh dan pendidikan orang tua terhadap anak sangat memengaruhi pendidikan karakter anak tersebut. Pola asuh yang diterapkan orang tua pada anak memengaruhi tindakan anak selanjutnya.

Wallahu A'lam.... 

Sumber refernsi: 
kumparan.com. (2022). 3 Tahap Mendidik Anak Sesuai Usia yang Dianjurkan Ali bin Abi Thalib. Dikutip dari https://kumparan.com/hipontianak/3-tahap-mendidik-anak-sesuai-usia-yang-dianjurkan-ali-bin-abi-thalib-1xrqEV05gt0
Rumiris Lumban Gaol. (2016). Pengaruh Pola Asuh Orang tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak Di SDS Sinar Pembaharuan Hidup Tanjung Mulia, vol 5, No 2. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengaruh Pendidikan dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pendidikan Karakter Anak"

Posting Komentar