My World: Jalani Saja Dulu (Part 3)
Menjalani apapun yang terjadi, adalah bentuk rasa syukur kita pada apa yang telah Allah tetapkan. Mengeluh wajar, tetapi bukan berarti kita harus menyalahkan semua hal yang kita anggap menyakitkan dalam hidup adalah sesuatu yang harus kita sesali. Tidak mengapa sesekali kita menangis, tetapi jangan lupa bahwa ketidak berdayaan kita terhadap sesuatu akan selalu ada pertolongan Allah untuk hamba-Nya.
Lalu, dimana pertolongan Allah?
"Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."
(Q.S. Al-Baqarah: 214)
Sampai kapan masalah dan cobaan hidup terus menghampiri?
Sejatinya setiap manusia tidak akan lepas dari yang namanya masalah dalam hidup. Permasalahan akan terus bermunculan, seiring berkembangnya zaman, seiring bertambahnya usia, masalah akan selalu ada, tinggal bagaimana kita dapat menikmatinya. Jalani saja, semua akan indah pada waktunya. Sedihmu, tangismu, semua akan berlalu. Sama seperti munculnya pagi yang terang setelah malam yang begitu panjang.
Kesedihanmu saat ini pasti akan segera berlalu dan diganti dengan kebahagiaan yang selama ini kamu harapkan. Semua hanya perihal waktu, tunggulah masa-masa indah itu dengan menikmati apapun yang harus kamu jalani saat ini. Walaupun sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa.
Kita harus yakin bahwa setelah begitu banyak kesabaran yang kita jalani, akan ada kebahagiaan yang sedang menanti. Jalani saja walaupun sulit, karena Allah selalu bersamamu.
Percayalah disaat kamu ikhlas dengan keadaanmu. Disitulah Allah Swt. merencanakan kebahagiaan untukmu. Allah Swt. mampu mengubah situasi paling terpuruk menjadi momen terbaik dalam hidupmu.
-KH. Maimoen Zubair-
Saat kita mulai menyerah di tengah perjalanan kehidupan yang sedang kita jalani, cobalah kamu lihat orang-orang di sekitar, dalam perjalanan menuju tempat kerja misalnya. Berapa banyak dari orang-orang di luar sana yang hidupnya jauh lebih sederhana daripada kita. Berapa banyak anak-anak yang putus sekolah hanya untuk mencari makan? Berapa banyak orang tua yang rela menjadi peminta-minta demi untuk mencari nafkah?
Tanpa kita sadari, masih begitu banyak orang yang hidupnya jauh lebih susah, ujian dan cobaannya jauh lebih berat, tetapi kita yang masih diberi kecukupan sering kali lebih banyak mengeluhnya.
Menjalani apapun yang sudah terjadi saat ini, tentang bagaimana dan apa yang terjadi di masa mendatang, bukanlah kehendak kita untuk mengaturnya. Roda kehidupan akan terus berputar, jika saat ini terlalu banyak kesedihan dan masalah yang harus dihadapi, bisa jadi esok kita akan menikmati masa-masa bahagianya.
Jalani saja dulu, suka tidak suka dengan alurnya kamu tidak diberikan pilihan untuk lari ataupun memilih hal-hal yang berupa enaknya saja. Jalani saja dulu, perihal bagaimana caranya Allah tahu kamu mampu. Jalani saja dulu, perihal bagaimana hasilnya Allah lebih tahu yang terbaik untukmu.
"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(Q.S. Al-Baqarah: 216)
#end
0 Response to "My World: Jalani Saja Dulu (Part 3)"
Posting Komentar