My World: Ikhtiar + Doa = Tawakal
Usaha tidak akan menghianati hasil
Pernah dengar kalimat ini? Atau mungkin sering kita sebutkan sebagai motivasi dan penyemangat diri?
Ungkapan di atas, sering kali digunakan sebagai motivasi diri agar semangat dan giat dalam berusaha. Padahal, sebenarnya hanya beberapa persen yang bisa memengaruhinya, atau bahkan kalimat itu tidak berfungsi sama sekali bagi sebagian orang. Sebab, memang kata motivasi juga bergantung pada "siapa" yang dimotivasi.
Apakah usaha seseorang menentukan hasil?
Usaha dalam agama Islam dikenal dengan kata ikhtiar. Pengertian usaha dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah kegiatan, mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud atau tujuan. Pengertian ikhtiar artinya seseorang yang bersungguh-sungguh dalam berusaha.
Apakah ikhtiar kita dapat menentukan hasil yang ingin kita capai? Secara logika mungkin orang akan berpikir kerja keras, kerja cerdas, usaha yang maksimal akan memudahkan kita memperoleh apa yang ingin kita capai. Namun, pada kenyatannya sebagai seseorang yang beragama Islam istilah tersebut adalah salah besar, karena apa? Karena yang menentukan bagaimana hasil adalah kehendak Allah.
Jika kita berpikir bahwa dengan usaha dan doa kita akan mencapai hasil, lalu di mana keterlibatan Allah? Bukankah Allah yang menentukan apa yang terbaik untuk hamba-Nya?
"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 216)
Jika kita mengamati dunia luar, banyak dari orang-orang yang sudah berusaha dengan keras tetapi hasilnya tidak sesuai. Ada pula yang usahanya biasa-biasa saja justru hasilnya memuaskan, kadang justru ada yang bertanya, "amalannya apa?" What?
Dalam hal ini menunjukkan tidak ada hubungannya antara usaha dengan hasil, karena hasil yang menentukan adalah Allah, jika Allah berkata "jadilah," maka terjadilah.
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu." (Q.S. Yasin: 82)
Mindset Yang Harus Di ubah
Sebagai seorang muslim ikhtiar dan doa tidak bisa dipisahkan begitu saja. Kita tahu bahwa usaha tanpa doa sama saja dengan sombong, doa tanpa usaha sama saja bohong. Itu-lah alasan kenapa doa dan usaha harus berbarengan.
Setelah melakukan keduanya, tindakan seorang muslim yang tepat adalah tawakal. Tawakal dalam bahasa arab disebut juga tawakkul yang artinya berserah dan bersabar. Seseorang yang bertawakal artinya ia menyandarkan segala sesuatu pada Allah karena menyadari bahwa ia hanya makhluk yang lemah dan hanya Allah-lah yang Maha Kuasa.
Dengan bertawakal hati kita akan menjadi lapang, karena kita meyakini bukan usaha yang menentukan hasil, tetapi Allah yang menentukan hasil. Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk setiap hamba. Jika kita belum mendapatkan hasil yang ingin kita capai, bukan berarti kita telah gagal dalam berusaha, melainkan Allah ingin menguji sampai di mana kemampuan kita dalam bersabar, Allah ingin menguji seberapa besar usaha dan doa yang kita kerahkan.
Allah mendengar doa-doa semua hamba-Nya, Allah juga melihat semua usaha dari hamba-Nya. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk menyalahkan usaha atau doa yang kita panjatkan. Bukankah dalam mengabulkan doa Allah punya banyak cara?
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu..." (Q.S. Ghafir: 60)
Dengan mengubah mindset bahwa usaha + doa = tawakal, akan membuat kita sadar bahwa semua dapat terjadi semata-mata atas pertolongan Allah. Allah yang memberikan rahmat dan karunia sehingga kita bisa mencapai hasil yang kita inginkan.
Wallahu a'lam bishawab...
#usaha
#doa
#tawakal
#ikhtiar
#hasil
0 Response to "My World: Ikhtiar + Doa = Tawakal"
Posting Komentar