Manusia Sok Puitis: Eps. PENGAGUMMU

EDIT BY CANVA


Edisi bucin nih... 
Yuk yang jomblo merapat. Upss... 


Siapa yang menyangka kalau jatuh cinta akan membuatmu buta?
Meski bukan buta alam pengertian yang sesungguhnya, tetapi buta di sini adalah ketika aku hanya dapat melihat keindahan hanya padamu saja.
Seseorang yang hanya mampu kulihat dari tempat yang jauh.
Seseorang yang hanya bisa kukagumi dalam diamku.

Aku mengakui bahwa aku orang yang penakut.
Takut karena penolakan.
Takut ketika kamu ternyata memiliki orang lain di sisimu.

Aku mungkin hanya seorang pengagum yang sederhana,
di luar sana banyak orang yang mengagumimu dan entah seberapa banyak jumlahnya.
Kesederhanaan membuatku merasa tidak cukup pantas untuk bersaing dengan mereka.
Jadi, biarlah aku mengalah...

Aku Memang Penakut.
Tidak seberani mereka yang dapat mengungkapkan perasaannya.
Aku hanyalah seseorang yang mengagumimu dengan caraku.
Kamu tidak perlu tahu.
Jika kamu mengetahuinya, mungkin aku akan merasa malu, karena aku tidak cukup pantas untuk bersanding denganmu.

Sejauh ini aku masih dengan caraku. Mengagumimu dalam diamku.
Memperhatikanmu dari jauh adalah pilihan terbaik bagi seorang penakut sepertiku.
Aku teringat sebuah puisi bunyinya seperti ini:

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada."
-Sapardi Djoko Damono-

Puisi itu sangat sederhana, tapi sarat akan makna. 
Mungkin itulah gambaran kecilnya bagaimana aku mencintaimu.
Dengan cara yang cukup sederhana dan tak perlu banyak orang yang tahu.
Maksudku, biarlah ia menjadi rahasia antara aku dengan Tuhanku.
Aku tidak ingin memaksa takdir, jika memang selamanya aku hanya menjadi pengagummu. 

Setiap manusia tidak bisa memilih pada siapa ia akan menaruh rasa.
Kepada manusia mana ia akan menaruh hati.
Dan karena alasan apa ia jatuh cinta.
Sebab, semua itu mengalir begitu saja.
Tanpa diduga dan tanpa aba-aba.

Sebut saja aku pengagummu.
Seseorang yang akan senantiasa memperhatikanmu dari jauh.
Kamu tidak perlu menoleh ke arahku.
Biarlah tetap kamu yang menjadi fokus keindahanku.
Dan jika suatu hari, aku berhenti memperhatikanmu, bukan karena memudarnya perasaan itu.
Melainkan karena aku ingin menjaga hati, agar tidak terlalu mencintaimu.
Sebab aku tahu...
Bahwa Allah tak akan pernah salah dalam menyatukan dua hati.
Sebab aku tahu... 
Bahwa jodoh tidak akan salah tempat apalagi waktu.



#Edisi_writers_block

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manusia Sok Puitis: Eps. PENGAGUMMU"

Posting Komentar