Bincang Santai: Kerja Sambil kuliah, Memangnya Salah?

 

EDIT BY CANVA

Kerja Sambil Kuliah, Memangnya Salah? 


Setiap orang punya cita-cita, punya harapan, punya mimpi, dan keinginan yang ingin diwujudkan. Semua itu bisa didapatkan dari berbagai cara, tergantung dari bagaimana seseorang memilih jalannya. Ada yang bercita-cita ingin menjadi dokter maka ia harus menempuh pendidikan kedokteran, ada yang ingin menjadi guru maka ia harus mengambil pendidikan keguruan, tapi tidak sedikit juga yang sampai saat ini masih belum tahu ia ingin menjadi apa.

Semua itu tidak harus terburu-buru untuk diputuskan, tergantung dari bagaimana dan apa yang kita minati, apa yang kita mampu lakukan, dan apa yang menjadikan kita merasa senang untuk melakukannya. Karena cita-cita semua orang tidak harus sama. Jalan yang ditempuh juga bisa saja berbeda. Karena semua orang punya jalan dan cerita masing-masing.

Lalu, apa jadinya jika jalan yang kamu tempuh saat ini harus menuntutmu berjuang lebih keras dari orang lain?

Tidak semua orang bisa dengan mudah menjalani hari-harinya dengan tenang, damai dan tanpa hambatan. Sebab, semakin dewasa, semakin bertambahnya usia percaya atau tidak, masalah akan semakin bermunculan. Kadangkala hal terkecil dan sepele dapat membuat banyak keributan. Namun, sebenarnya isi pikiran kitalah yang menjadikan masalah itu seolah-olah beban yang berat, bagaikan memikul batu besar di pundak, kita sudah jatuh sebelum melangkah ke depan. Besar dan kecilnya masalah tergantung bagaimana kita menilainya dan bagaimana kita menyikapinya.

Walaupun kita harus berjuang lebih keras dari orang lain, lalu apa salahnya?

Wajar saja jika perjuanganmu harus lebih keras, lebih berat atau bahkan lebih banyak rintangannya. Karena kamu bukan terlahir dari anak orang kaya, bukan juga dilahirkan dari keluarga konglomerat yang kekayaannya tak akan habis sampai 7 turunan. Kamu adalah kamu, dia adalah dia. Perjuanganmu, kamu yang harus merasakannya dan kamu tidak bisa merasakan perjuangan orang lain. Tidak perlu berandai-andai kamu menjadi dia atau dia menjadi kamu, karena kamu hebat untuk diri kamu sendiri. Dan seandainya kamu berhasil berjuang bukankah kamu sendiri yang akan menikmati hasilnya? 

Kerja sambil kuliah, memangnya salah? 

Buat apa gelar sarjana? Kalau saat ini pekerjaanmu tidak sesuai dengan pendidikanmu. Buat apa menuntut ilmu? Kalau ilmu yang kamu cari tidak bisa digunakan dalam dunia pekerjaanmu. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau pada akhirnya kamu lebih memilih menjadi kuli?  

Eittttsss. Tunggu sebentar! Memang apa salahnya menuntut ilmu jika kamu hanya seorang pekerja bawahan, apa salahnya menuntut ilmu kalau ternyata ia tidak selaras dengan pekerjaanmu?

Menjadi apapun, menjadi siapapun adalah pilihan masing-masing orang. Seperti kata KH. Maimoen Zubair "Jangan mikir kelak mau jadi apa, yang penting belajar yang rajin. Kata ajaib itu mungkin akan sedikit menggugah diri mereka yang saat ini belum menemukan apa cita-citanya. Dari kata-kata ini diterangkan dengan jelas bahwa belajar itu penting, urusan kelak mau jadi apa, itu adalah kehendak Allah tugas kita hanya belajar. Jadi, walaupun saat ini pekerjaanmu tidak sesuai dengan pendidikan yang kamu pilih, tidak apa-apa jalani saja. Namun, jika memang pada akhirnya kamu lelah di tengah perjalanan, istikhorolah mungkin kamu akan mendapat jawaban terbaik atas semua pertanyaanmu. Karena walaupun kamu menginginkan sesuatu tapi Allah tidak ridha, apapun itu tidak akan bisa kamu miliki. Karena Allah lebih tahu apa yang terbaik untukmu. 

"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

(QS. Al-Baqarah: 216)

Subscribe to receive free email updates:

12 Responses to "Bincang Santai: Kerja Sambil kuliah, Memangnya Salah? "

  1. Saya pribadi mendukung mereka yang memilih bekerja sambil kuliah, mereka pasti punya cita-cita dan impian yang ingin dicapai. Harapan saya, mereka bisa meraih mimpinya sekaligus menuntaskan perkuliahannya.

    BalasHapus
  2. Dulu saya ngelesi privat sambil kerja hehe menyenangkan bisa aplikasi ilmu

    BalasHapus
  3. Been there done that, dan saya sedikit gagal menyeimbangkan waktu dan konsentrasi, jadi akhirnya terkendala waktu menyelesaikan skripsi.

    BalasHapus
  4. Setuju, tidak ada yang salah dengan menuntut ilmu...

    BalasHapus
  5. Kalau aku dulu kerja pas mendekati semester akhir. Alhamdulillah lumayan menikmati sih. Rasanya senang sekali bs belajar sambil menghasilkan uang.

    BalasHapus
  6. Setuju kak, meski berat tetap dilakukan

    BalasHapus
  7. Kerja sambil kuliah gak salah. Malah keren banget bisa bagi waktunya. Aku bayanginnya aja ga sanggup, hehe. Bener bgt tidak harus terburu-buru, tetep fokus dan nikmatin aja wara wirinya 🤗

    BalasHapus
  8. Semoga ditengah kesibukan saya di UKM, tetap bisa ambil kerja sambil kuliah.🙏🙏

    BalasHapus
  9. Dua jempol untuk mereka dan siapa saja yang sukses mengatur dan membagi waktu antara kerja sembari kuliah. Hebat.

    BalasHapus
  10. Jadi ingat pesan ibu ketika aku memilih pengen kuliah, "niatnya kuliah cari ilmu, cari pengalaman, jangan mikirnya pengen kerja ini jadi kuliahnya itu." Eh ternyata sekarang kerjanya sesuai dengan apa yang tak pengen

    BalasHapus
  11. Reminder banget kak buat aku yang akhir-akhir ini sering banget khawatir dengan, "Besok mau kerja apa ya?" Padahal udah Allah jamin kan ya, huhu

    BalasHapus