Besar Nanti, Kamu Mau Jadi Apa?


Besar nanti, kamu mau jadi apa? 

Sebuah pertanyaan klasik sejak zaman SD, SMP, dan SMA kita selalu dipertanyakan perihal cita-cita. Ya, siapa yang tidak pernah tahu apa cita-citanya? Mungkin saya. Pertanyaan mengenai cita-cita selalu diulang-ulang tapi anehnya, seringkali dari jawaban kita yang berubah-ubah. Saat SD jawabanmu mungkin seputar dokter, guru, perawat, polisi, dan pilot. Naik tingkat ketika SMP dan SMA cita-cita itu semakin bervariasi, namun pada intinya cuma satu, kamu ingin jadi orang sukses. Sukses dalam arti kata yang berbeda-beda, karena setiap orang punya penafsiran yang berbeda-beda mengenai makna sukses bagi dirinya.

Ada yang bilang, sukses itu ketika semua keinginan bisa terpenuhi. Ada juga yang bilang, sukses itu ketika bergelimang harta dan semua kebutuhan tercukupi. Namun, pada kenyataannya sukses itu bisa lebih sederhana lagi, yaitu dengan bersyukur.

Bersyukur hari ini kita masih diberi kepercayaan pada pekerjaan yang kita jalani saat ini, bersyukur karena masih diberi kesehatan fisik dan mental di tengah gempuran rasa malas yang selalu menjadi bumerang buat diri sendiri. Bersyukur dengan segala keadaan ekonomi yang walaupun di dompet hanya tersisa beberapa lembar uang yang sedikit. Bersyukur kita masih diberi oksigen tanpa harus membayar uang sepeserpun. Kadang hal-hal sederhana yang selalu kita lupakan sebenarnya adalah hal yang layak dan patut kita syukuri, salah satunya adalah kesempatan hidup yang masih Allah beri.

Besar nanti, kamu mau jadi apa? 

Pernah tidak kamu membayangkan jika suatu hari kamu tidak pernah jadi apa-apa, atau membayangkan jika nanti cita-citamu benar-benar terwujud apa yang akan kamu lakukan setelahnya?

Terlepas dari semua ingatan tentang masa kecilmu, apapun itu cita-citamu, biarkan semua itu terus menjadi motivasimu untuk terus tumbuh, karena tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih. Bahkan, bulan yang jauh di atas langit dapat diraih oleh astronot.

Ini semua tentang mimpi-mimpimu, jadi jangan menyerah hanya karena rasa ketidak percayaan dalam diri. Mimpi itu pantas untuk diraih, cita-cita itu pantas untuk kau wujudkan. Terlepas nanti kau jadi apa, paling tidak semua telah diperjuangkan lewat doa dan usaha.

Apapun profesimu, apapun bidang pekerjaan yang saat ini kamu jalani, bukan berarti kamu salah dalam bermimpi, bukan berarti kamu salah dalam bercita-cita. Karena, itu semua perihal proses, semua tentang perjalanan hidup yang memang harus kamu hadapi setiap terjalnya. Tidak masalah kalau memang pekerjaanmu saat ini bukanlah cita-citamu yang kau impikan, paling tidak hidupmu tidak pernah berhenti untuk berjuang meraih mimpi, paling tidak kamu pernah berjuang untuk meraih cita-cita. Terwujud atau tidaknya, semua hanya perihal waktu dan takdir Allah yang tentukan. 


وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl: 18)


Semangat para pejuang... 

Walaupun sudah besar, jangan lupa untuk terus bersyukur... 


#bersyukur #cita-cita #mimpi


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Besar Nanti, Kamu Mau Jadi Apa? "

Posting Komentar