Dalam Diam Kamu Mencintainya, Dalam Diam Kamu Kehilangannya
@purwosari216 |
Cinta dalam diam, siapa yang tidak tahu dan tidak pernah merasakannya? Kalau kamu orang yang tidak pernah mencintai dalam diam, mungkin kamu orang yang langka. Karena, tidak banyak dari orang yang akan bisa mengendalikan perasaannya.
Perihal rasa memang tidak bisa dipaksakan. Ia muncul begitu saja, tanpa kita sadari, tanpa kita tahu alasannya, tiba-tiba rasa itu muncul begitu saja.
Datang tak diundang, pulang tak diantar.
Wajar nggak sih kalau kita ada rasa sama seseorang? Menurutku, wajar-wajar saja. Karena kembali lagi bahwa perihal rasa adalah fitrah manusia. Kita tidak bisa mengendalikannya dengan begitu saja. Itulah sebabnya, kita selalu terjebak dengan istilah cinta dalam diam.
Lucu nggak sih, kalau dalam diam kita mencintai seseorang, dalam diam juga kita harus berusaha untuk melupakan orang itu? Hal terkonyol dimana kamu tidak pernah mengungkapkan perasaan, tapi kamu merasa bahwa kamu memiliki. Lebih konyol lagi, ketika kamu bisa bebas berinteraksi dengan siapapun, tapi saat dia orang yang kamu cintai berinteraksi dengan orang lain seketika kamu merasa sakit hati, kecewa, dan segala perasaan yang tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata.
Pada intinya, kamu ingin marah, kenapa dia lebih dekat dengan orang lain, sedangkan denganmu dia justru lebih seperti orang asing. Kamu ingin marah, tapi kamu sendiri tidak tahu alasan yang tepat dari kemarahanmu.
Rasa kecewa, dan yang kamu pikir kamu telah terluka, pada dasarnya kamu sendiri yang membuat luka itu. Karena, kamu terlalu egois dengan rasa yang kamu simpan itu. Seseorang yang memang sudah diciptakan menjadi jodohmu, sejauh apapun, setidak mungkin apapun jalannya, jika sudah takdirmu itu bukan sesuatu hal yang tidak mungkin bagi Allah. Menyatukan dua lautan yang berbeda saja mudah bagi Allah, apalagi kamu dengan dia?
Tapi yang menjadi pertanyaan, apakah memang dia orangnya? Orang yang mungkin selalu kau selipkan dalam doa, kamu tidak tahu ada nama siapa dalam doanya. Orang yang mungkin selalu menjadi pusat perhatianmu ketika bertemu, tapi kamu tidak tahu siapa yang menjadi pusat perhatiannya.
Sebenarnya, perihal memendam rasa itu memang tidak mudah. Terlalu banyak guncangan, godaan, dan berbagai hal yang ingin membuatmu keluar dari batas pertahanan. Dengan dalih apapun kalau sudah atas nama cinta, orang pasti akan buta dan tuli. Dengan dalih cinta, apapun bisa diraih. Tapi cinta seperti apa yang kamu harapkan?
Ketika kamu terlalu lelah untuk mencintai dalam diam, terlalu lelah merasa kecewa karena dirimu sendiri yang terlalu berharap, disaat itulah kamu diam-diam ingin melupakannya. Sebelum terlambat, perasaan yang tumbuh bukan pada waktunya, pilihan terbaiknya adalah melupakan. Jika kamu mampu mencintainya dalam diam, maka mungkin bagi kamu untuk diam-diam kehilangan dia. Karena pada dasarnya, kamu memang tidak pernah memiliki. Jadi, kamu harus tahu diri.
"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah akan menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap pada-Nya".
-Imam Syafi'i-
0 Response to "Dalam Diam Kamu Mencintainya, Dalam Diam Kamu Kehilangannya"
Posting Komentar