Jangan Jatuh Cinta
![]() |
EDIT BY CANVA |
Pernah nggak deket sama lawan jenis, ya sekedar deket aja, kadang bisa jadi temen curhat, kadang bisa jadi temen buat ngobrol santai, kadang jadi temen buat kesana kemari kalau lagi pengen jalan. Ya, deket aja pokoknya.
Membahas soal hubungan, ada nggak sih hubungan pertemanan antara lawan jenis yang nggak sampai ada something? Pernah nggak berada di posisi pada awalnya ya biasa-biasa aja, tapi tiba-tiba sesuatu yang kehadirannya tak terduga itu tiba-tiba muncul begitu saja. Cinta? Mungkin...
Tak ada yang bisa menilai apa itu memang benar cinta atau hanya sekedar kagum atau mungkin hanya sebatas suka.
Kita sebagai manusia yang notabene adalah makhluk sosial pasti butuh yang namanya pergaulan, pertemanan, hubungan dan sejenisnya. Tapi percaya nggak sih kalau hubungan antara lawan jenis itu bisa selamanya sebatas teman?
Dulu mungkin, kamu percaya. Tapi sekarang?
Perasaan itu aneh, karena ia mudah sekali berubah-ubah, pun halnya dengan cinta. Nggak semua rasa bisa disebut cinta, nggak semua cinta itu datang tiba-tiba, hanya saja kita yang mungkin terlambat menyadarinya.
Menurutku cinta itu anugerah, mencintai itu kewajaran, tapi jatuh saat mencintai adalah pilihan. Bagiku tak pantas seseorang harus jatuh saat mencintai. Kalau cinta ya harus dibangun, bukan malah jatuh cinta. Paham nggak?
Saat seseorang mengatakan "Aku cuma temenan kok sama dia", aku berfikir sejenak, mungkin nggak sih kalau diantara mereka nggak ada rasa? Secara setiap hari mereka selalu bersama? Kalo aku jadi dia mungkin aku sudah kalah, kalah dengan perasaan yang dimulai atas nama pertemanan.
Cinta itu datangnya tak diundang, pulangnya mungkin juga tak diantar. Tapi percaya nggak kalo datangnya cinta itu bisa merubah kita? Perlahan mungkin kita akan sedikit meniru kebiasaan orang yang kita cinta, perlahan mungkin kita akan mulai menyukai apa yang dia sukai, perlahan mungkin kita akan belajar menjadi seperti dia walaupun tak sama.
Tapi poin pentingnya bukan disitu, melainkan pada alasan kenapa sih kamu harus begitu? Why? Kalo sekedar cinta, buat apa kita memaksa jadi diri yang bukan sebenarnya? Kalopun kita melakukan atas kehendak sendiri tapi apa tujuannya? Lagi-lagi cinta itu aneh.
Pernah nggak saat kamu mencintai seseorang, kamu merasa takut kehilangan? Takut ada seseorang yang dekat dengan dia? Takut dia berpindah ke hati lain? Semua rasa takut itu, membuatmu ingin mengikatnya dalam suatu hubungan yang disebut "pacaran". Karena kamu pikir dengan hubungan itu mungkin kalian akan tetap bersama, tapi itu mungkin ya, selagi kedua hati sama-sama saling menjaga dan percaya mungkin akan langgeng sampai akhirnya ke jenjang yang lebih serius. Tapi, nggak sedikit loh yang berawal dari pacaran malah jadi ajang bergonta-ganti pasangan. Sayangnya, ketika suatu hubungan harus berakhir pasti ada saja salah satu pihak yang sangat tersakiti. Kenapa? Ya karena dia telah jatuh dalam cinta. Seolah-olah sudah menjadi budaknya cinta, ia bahkan tak rela jika yang dia cinta harus menjadi milik orang lain. Tapi, ya nggak sedikit juga yang biasa-biasa saja. Kalopun harus berakhir hubungannya kan tinggal cari "pengganti". Semudah itu?
Untuk aku yang pernah berada di posisi merasakan cinta tapi tak bisa memiliki, rasanya untuk mencari seorang pengganti bukan hal yang mudah, terlebih jika orang itu ternyata adalah cinta pertama. Karena untuk sembuh dari hal semacam itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Kadang, kamu harus butuh beberapa tahun, hingga akhirnya rasa sakit itu bisa hilang dengan sendirinya. Nggak hilang sepenuhnya sih, pasti bekasnya masih bersisa.
Untukmu yang sekarang mungkin sedang dilanda "cinta", coba renungkan kembali, apakah pantas jika cinta itu harus diikat dengan suatu hubungan yang masih belum pasti? Apakah pantas jika kamu memaksa untuk memiliki padahal belum tentu kamu menjadi pemiliknya?
Hati itu sifatnya berbolak-balik. Allah yang mengatur bagaimana hati itu berubah-ubah. Kadangkala kamu menjadi seseorang yang sangat berarti tapi kadang pula kamu akan segera dilupakan. Cinta nggak harus memaksa untuk memiliki dan dimiliki. Karena pada akhirnya cinta itu akan tumbuh pada seseorang yang sudah Allah setting hatinya untukmu.
Jadi, mulai sekarang bangun cinta untuk lebih percaya, bahwa Allah sudah menyiapkan seseorang yang terbaik untuk mencintaimu, jangan tanya kapan? Karena waktu yang tepat hanya Allah yang tau...
"Yang datang dengan niat serius pun belum tentu menjadi takdirmu. Apalagi yang datang hanya membawa harapan. Maka pastikan kau tidak salah waktu dan tempat untuk menaruh hati." [dikutip dari @sepertiga.malamku]
0 Response to "Jangan Jatuh Cinta"
Posting Komentar